Thursday, December 15, 2011

KERINDUAN




Gemerlap gemintang perlahan pergi
terhalau pijar mentari
Menghadirkan kehangatan pagi
Ada debar perlahan dalam diri
Hadirkan bayangmu dalam kabut
Sepucuk rasa mengusap lembut
Menyibak tirai kerinduan
Sedang apakah gerangan ?
Rasa itu tak pernah pudar
Walau tahun-tahun telah lalu
Mengenangmu membuatku bergetar
Seperti kulit tersapu hembusan bayu
Aku lelah
Aku luluh
Dalam rindu
Jakarta, 16 Des 2011
Icha Koraag

Tuesday, August 16, 2011

MERAH DARAHKU PUTIH SUKMAKU



66 tergores sebagai jumlah tahun kemerdekaan bangsaku tahun ini
Ironisnya, banyak kawanku bertanya balik, sudah merdekakah kita?
Kasus korupsi telah membakar rasa ketidakpercayaanku
Menghanguskan asa yang ingin kukibarkan
Dan melihat merah putih berkibar
Terasa bagai sembilu mengiris jemari
Pedih nan perih
Semenatara para politikus menjadikan media panggung sandiwara
Hari ini berkata B padahal kemarin berkata A
Rakyat dianggap bodoh dan pelupa
Berkibarlah terus merah putihku
Tantanglah sombongnya prilaku politikus di luasnya langit biru
Permalukan mereka di tiap tarikan nafas kebohongannya
Hapuskan semua topeng kemunafikan penguasan negeri ini
Ingin kuredam protes jiwaku akan ketidak adilan negeri ini
Ingin kutenangkan pemikiran-pemikiran liar dalam benakku
Tapi aku tak sanggup
Manakala sulungku bertanya mengenai sejarah kemerdekaan
Bahkan sejarah pergerakan sebelum merdeka
Dada ini bergetar marah dan haru
Marah karna pedih membayangkan
Tak dihargainya para pendiri negeri ini
Haru karena aku harus tetap menekankan
pentingnya mencontoh sifat dan prilaku para pahlawan
Kapankan anggur kejujuran akan menetes dalam cawan pengharapan
Sehingga kita bersama bisa menghilangkan dahaga kecurigaan..?
Dan akankah ketulusan, keikhlasan yang alami bisa menjadi oase
Di gurun-gurun tandus keputusasaan?
Walau hanya setitik cahaya yang pendarnyapun semakin mengecil
Selama tekad masih menggumpal di dada
Aku akan terus berjuang menjaga api semangat itu
Carut marut prilaku penguasa negeri ini
Telah membuat nama bangsaku tercoreng
Terlepas dari itu, aku tetap bangga sebagai bangsa Indonesia
Merah adalah warna darahku Putih adalah sukmaku
Yang kuhirup dan kuhembuskan di bumi Indonesiaku
Kan kusemaikan bibit-bibit kejujuran, kebenaran, dan kebaikan
dalam diri anak-anakku
Kan terus kubangun lewat usaha dan karya nyata, agar kelak bibit yang baik bernas.
Teruslah berkibar merah putihku, di luasnya angkasa Indonesiaku!
Berharap tahun berganti, kesejahteraan rakyat bukan sekedar omong kosong.
Icha Koraag
Selasa 16 Agustus 2011. Pk. 19.17