Tuesday, January 29, 2013

TAK INGIN KU MENGUTIP SAPARDI JOKO DAMONO



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvfsnnx6p6rzba6xrhq68tbKnS_nhR4UVuv8UEmo7fkRnvtK3M3qa3cqINNcozI27jaLaR2z6HWqpX-XX9ky2ONK97NLJVheu6_aAASBz6O_utcyq10iaHLbra8gCa2FJ3dhRZ/s1600/hotcocoa.jpg




Tapi aku ingin mengatakan sama seperti sajaknya.
Kuingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti roti dilapisi mentega, seperti cangkir dan tatakannya
Seperti ketika kita menikmati secangkir teh hangat

Semua wajar dan apa adanya,
Seperti merahnya semangka di kios buah-buahan
Senyummu  manis dan meneduhkan, genggaman tanganmu kuat dan menjanjikan
Tapi apakah semua sesederhana itu?

18 jam jarak tempuh Jakarta – New York
Teknologi komunikasi canggih menghalau semua keterbatasan
Aku bisa mendengar suara tawamu, gelengan kepalamu bahkan kedipan matamu
Tapi rinduku tak hanya sebatas itu.

Aku memang ingin mencintaimu dengan sederhana
Tapi rinduku tiada terbatas, antara ada dan tiada
Kerinduan itu mengkristal dan menyiksa setiap sel dalam tubuh ini
Membakar hangus semua ego dan kesombongan

Karena kesederhanaan  adalah
sebuah kemewahan tak ternilai bisa mencintaimu dengan sederhana
Kala kerinduan memutarbalikan logika.
 Kuingin mencintaimu dengan sederhana tanpa jarak Jakarta-New York.

Elisa Koraag/ Kamarku: 29 Oktober 2012
Termasuk salah satu dari 10 terbaik dalam audisi Puisi dengan tema Long Distance Relationship  di grup Goresan Pena Publishing (GPP)