Saturday, August 09, 2008

8 PUISI DI 8-8-08

1. INSYAF
Ku coba lalui
Kehidupan yang harus ku jalani
Mengandalkan naluri
Dan kekerasan hati
Namun semua menjadi tak pasti

Terdengar suara di sudut nurani
Menyentak ke dalam sanubari
Berseru tuk aku melunakan hati
Agar aku segera kembali
Dalam terang kasih Ilahi


2. CINTAKala lidah ini kelu
berseru memanggilmu
Ku harap Kau dengar
Lewat pelangi yang berpendar

Dalam warna kehidupan
Yang tawarkan kedamaian
Cintapun Kau hadirkan
Lewat bayu yang Kau hembuskan


3. SENANDUNG HATI
Indah dan sempurna
Semua karya ciptaMu
Alam semesta
Tempat semua machluk Kau cipta

Besar dan agung namaMu
Membuat semua insan bersujud
Dalam doa dan pujian
Dengan senandung hati


4. ALVA DAN OMEGADalam keterbatasanku
Tak ada cacad di mataMu
Dalam galauku
Kau tawarkan kedamaian

Kaulau sumbar air kehidupan
Tempat dimana
Semua berawal dan berakhir
Kaulah alva dan omega

5. JAWABMU
Dengan kehati-hatian
Coba ku lalui jalan ini
Walau penuh onak duri
Kutahu dan ku sadari
Karena aku memang mencari
Sumber ketenangan diri

Kuterjaga dari lelap
Cahya purnama tengah menatap
Menimpa wajahku dalam gelap
terasa sebagai jawabMu yang menggenap
Sehingga membuat langkahku menjadi mantap

6. SUMBER KETENANGANKu tersersentak
Seakan ada semangat baru
Menghapus semua biru
Membuatku terharu

Engkaulah
Sumber rasa tenang
Saatku merasa gamang
Dan kini ku merasa senang

7. SEMPATKAH AKU BANGGAKAH DIRIMU?Sulit merangkai kata
tuk gambarkan syukurku
karena cintaMu sesakan nafasku
kelu lidahku tuk naikkan pujian

sepasti pelangsi sesudah hujan
sepasti itu hadirMu
lena diriku lupakan Engkau
nyaris putuskan asaku

Padahal nyata jejakMu dalam mata batinku
Besar cintaMu, rangkul aku dengan sayang
Kau belai aku dengan kelembutan kasih
Kau murnikan jiwa bebalku
Dengan hangat pelukMu.
Sempatkah aku banggakan diriMu?

8. WARNA-WARNI KEHIDUPANBirunya langit dan laut
Masih lebih biru dukaku
Semburat merahnya mentari
Lebih merah amarahku
Hijaunya rumput di padang
Masih lebih hijau rasaku
Hitam gelapnya malam
Tak lebih pekat dari dosaku

Masihkah kuharap putih seputih salju?
Tuk ronai hariku?
Ku tak ingin putih
Ku ingin nila, kuning dan jingga
tuk genapi pelangi kehidupan
karena ku tau
hidup tak hanya satu warna.

Tangerang, 8 Agustus 2008