Langit biru membentang memayungi tanahku
tanah tumpah darah, tanah kelahiranku
dari ujung timur hingga ujung barat
dari utara hingga selatan
rangkaian pulau memeluk satu jiwa
satu desahan nafas, Indonesiaku
Bila ku jadi pujangga
takkan cukup air laut menjadi tinta
yang kan gunakan untuk menceritakan
indahnya negeriku.
Berjuta persoalan dan masalah melanda negeriku
tak menggoyahkan cinta dan keyakinanku
akan nilai luhur bangsaku
sekalipun banyak orang meragukan.
Di setiap tetes rinai hujan
yang jatuh membasahi tanah
hantarkan berjuta harapan
akan kehidupan yang lebih baik
Saat banyak orang ragukan semua itu
nuraniku tetap bernyanyi
harapan selalu ada
sepasti mentari yang kan terbit esok pagi.
21/5 2009
tanah tumpah darah, tanah kelahiranku
dari ujung timur hingga ujung barat
dari utara hingga selatan
rangkaian pulau memeluk satu jiwa
satu desahan nafas, Indonesiaku
Bila ku jadi pujangga
takkan cukup air laut menjadi tinta
yang kan gunakan untuk menceritakan
indahnya negeriku.
Berjuta persoalan dan masalah melanda negeriku
tak menggoyahkan cinta dan keyakinanku
akan nilai luhur bangsaku
sekalipun banyak orang meragukan.
Di setiap tetes rinai hujan
yang jatuh membasahi tanah
hantarkan berjuta harapan
akan kehidupan yang lebih baik
Saat banyak orang ragukan semua itu
nuraniku tetap bernyanyi
harapan selalu ada
sepasti mentari yang kan terbit esok pagi.
21/5 2009
No comments:
Post a Comment