Bergulung ombak dengan keras
Memecah batu karang di batas
Membiarkan buih mengalir lepas
Menuju laut luas
Di sini aku berdiri tegak
Tiada maksud untuk berlagak
Kuhanya ingin ikut semarak
Riuh tawa nelayan kelak
Ikan, cumi-cumi, kepiting dan udang
Selalu turut mengundang
disantap saat bersuka dan berdendang
itulah hasil lautku yang segudang
nelayan tak lagi mengeluh
walau kian sulit melempar sauh
tak terhitung mengalir peluh
bbm tetap melambung jauh
Cintaku cinta tak terbatas
Meluap hingga ke atas
Membebaskan dari semua kelas
Dan rasa itu tak kebas
Tapi cintaku tak pernah cukup
Melihat nelayan tangannya menangkup
Hanya angin yang tergantang
Lepas bersama kabut yang menantang
Duh Gusti pemilik kehidupan
Jangan kau hembuskan badai topan
Karena mereka nyaris tak makan
Tak tahu kemana membangun harapan.
Simpatikku untuk nelayan
Jakarta, 8 Maret 2012
Aku ngelog maka aku bahagia:
No comments:
Post a Comment