Kupasang di jenjang lehermu
Dengan keengganan yang amat kaku
Tak ingin kulepaskan genggaman tanganku
pada selendang batik biru
Andaikan aku selendang batik biru
Kan kurangkul erat sekeliling lehermu
Biar kudekat dengan nadimu
Menempel dalam jiwamu
Seperti cinta yang kubangun
Tak rela terpisah, tak rela terabaikan
Segelas anggur dimusim dingin
Membasah merah dibibir resah
Membuang rindu dalam tarikan nafas
Membayangmu adalah kehangatan
Selendang batik biru tetap melingkar dileher
jenjangmu,
Hanya itu doa dan
harapku
Elisa Koraag: 30 Oktober 2012
No comments:
Post a Comment