(Untuk Om Mawi, Om Asahan dan semua yang tak bisa pulang!)
Sayap sayap kerinduan terbang membelah malam
Membawa semua mimpi dan harapan
Pemikiranku terpatri pada mata yang kelam
Menatap nanar sebuah cita dalam kehidupan.
Nun jauh di sana, di seberang benua
Tak dapat terhitung berapa jumlahnya
Anak-anak bangsa terikat pada sejarah
Tak boleh pulang karena peristiwa berdarah
Jalan derita mereka adalah jalan sutera
Yang teruntai oleh darah dan airmata
Yang melahirkan luapan rasa maaf
Sekalipun sudah membukukan sejuta derita
Berpuluh tahun telah berlalu
Masih banyak yang berputih mata
Namun tak ada bangkai yang tak berbau
Kelak kebenaran akan nyata
Bila tiba saatnya, direlung hati terbuai kasih
Dentingkan lagu cinta tanah air
Kobarkan semangat rela berkorban
Yang sudah dibuktikan.
Icha Koraag
29 Juni 2007
Sayap sayap kerinduan terbang membelah malam
Membawa semua mimpi dan harapan
Pemikiranku terpatri pada mata yang kelam
Menatap nanar sebuah cita dalam kehidupan.
Nun jauh di sana, di seberang benua
Tak dapat terhitung berapa jumlahnya
Anak-anak bangsa terikat pada sejarah
Tak boleh pulang karena peristiwa berdarah
Jalan derita mereka adalah jalan sutera
Yang teruntai oleh darah dan airmata
Yang melahirkan luapan rasa maaf
Sekalipun sudah membukukan sejuta derita
Berpuluh tahun telah berlalu
Masih banyak yang berputih mata
Namun tak ada bangkai yang tak berbau
Kelak kebenaran akan nyata
Bila tiba saatnya, direlung hati terbuai kasih
Dentingkan lagu cinta tanah air
Kobarkan semangat rela berkorban
Yang sudah dibuktikan.
Icha Koraag
29 Juni 2007
No comments:
Post a Comment