Aku yang Kau pilih
Cintaku
Aku hanya bisa membisu,
terpesona
Menatap wajah indahmu
Diikuti selaksa cinta yang meluap
Manakala senyummu mengembang
Kasihku
Terpukau aku dalam bayangmu
Tak percaya kau pilih aku
Jantungku masih berpacu cepat
Tiap kali menatap wajahmu
Pujaanku
Getar rasa itu semakin kuat
Saat tubuh kita bersatu dalam
tarian primitif
Nafas kita beriringan memburu dan
berkejaran
dalam mimpi nan indah.
Lagi-lagi aku terpukau memandang
mu saat lelap
Sulur-sulur cinta telah
mengikat kita
Menyatukan lahir dan batin
kita
Biarlah begitu sampai maut
memisahkan.
Aku yang kau pilih.
8 Juli 2012.
(Mengenang 16 tahun, malam
pertama)
No comments:
Post a Comment