Anak-anak buah pikiranku melonjak-lonjak dalam benak
Menari-nari bahkan cenderung meronta-ronta
Karna tak tahan terkukung dalam sebuah konsep
Anak-anak buah pikiranku mencoba menggedor
Membunyikan peringatan akan keberadaan mereka padaku
Supaya aku ingat pada mereka
Ya...ya...aku tahu dan aku ingat, jawabku
Anak-anak buah pikiranku ada di sana
Belum waktunya kalian kulahirkan
Kalian masih prematur, mentah.
Kalau kulahirkan sekarang
Selain akan menuai cela, kalianpun akan mati.
Karena benakku pun masih lemah
Masih butuh vitamin pengetahuan
Dan obat kuat untuk tahan malu
Sabar-lah. Berdiamlah sejenak kalian di situ
Saat kebutuhan gizi kalian kupenuhi
Dari buku buku pengetahuan yang ku baca
Maka benakku akan kuat dan kalian pun matang,
pada saat-saat seperti itu
Kita sama-sama siap menerima apresiasi orang
Di cela dan di hina tidak akan kita rasakan
Kita justru menjadi kuat karna celaan
Dan itu berarti kita mencuri perhatian mereka.
Uh rasa mulas itu datang...
Aku akan masuk ruang komputer
Bersabarlah, jangan keluar dulu.
Jika kalian aku keluarkan di saat kerja,
Aku bisa dapat marah dari bos
Kata Bos, aku korupsi waktu
Percayalah kalian akan lahir malam ini
Pukul 9 kurang sedikit setelah Bas dan Van tertidur
Agar mereka tak melihat proses kelahiran kalian
Bila besok kukabarkan kelahiran kalian di milis
Bas dan Van tak akan cemburu
Karena kalian hanya anak-anak buah pikiranku.
(Icha 22 Nov 2006)
1 comment:
keren.... keren....
itu saja....
Post a Comment