Thursday, December 21, 2006

SEBAIT PENGAKUAN DOSA UNTUK BUNDA

Kejadian itu sudah hampir sebelas tahun berlalu Bunda,
namun baru kali ini berani kuungkap
Itupun secara tidak langsung lhanya ewat sebait puisi.

Bunda,
kau pegang kedua pipiku dan kau cium keningku
sebait doa tulus kau tiupkan
saat kau lepas aku ke tangan laki-laki
yang akan memperistriku

Ku ingat bunda,
yang kau ucapkan "Jadilah perempuan yang membanggakan!"
waktu itu aku tak paham
dalam hati aku mencibir "Bunda ada-ada saja!"

Tapi kini bila kuingat ucapan doamu,
ada penyesalan akan cibiranku
kau benar bunda
harapan dan doamu sangat sederhana
Jadi perempuan yang membanggakan

Hingga kini
aku tak tahu,
sudahkah aku menjadi perempuan yang membanggakan?

Tapi bagiku, bunda
engkau sungguh perempuan yang sangat kubanggakan.
Dan kuingin seperti engkau.
Selamat hari ibu, bunda!



(Icha Koraag, 22 Des 2006)

No comments: