Tuesday, September 12, 2006

DIA

Lirih suaramu mengusap lembut relung kalbuku
menimbulkan getar-getar elektrik
mengedor debar jantungku akan rasa asing yang menggoda
tapi aneh,
aku menyukai rasa itu.

Sosokmu bawa ceriaku
Suaramu hantarkan riang dalam sukmaku
Tawamu hapuskan dahagaku akan kasih
Namun nafasmu menggemakan hasratku
Bagaikan simponi indah yang terbentuk dari melodi asmara
Irama itu hadirkan damai dalam diri
Hapuskan rindu dari raga
Ciptakan pesona dalam kedamaian
Asaku di ujung nafas
Ingin kuhirup semua udara cinta

Biar kuhembuskan kembali pada semua insan
Agar pesona cinta ciptakan kasih
Agar tak ada lagi pertentangan.

Horison biru dibalik cakrawala
Adalah semburat cinta sang matahari pada senja
Yang akan bergumul dengan malam
Cemburu tak berlaku bagi mereka,
Karena esok diufuk timur ia akan kembali bersinar
Sepasti Dia yang tak pernah meninggalkan kita.
(9-3-2006)

No comments: