Wednesday, September 13, 2006

Puisiku dan Bung Heri Latief

Elisa Koraag wrote:
Bung Heri,

Jika tambo telah terbaca
jelas sudah usul dan asal
Ninik Mamak adat di kampung
tempat curahan hati ditampung

Danau Maninjau di Minangkabau
Tanah harapan para perantau
yang selalu menghimbau
pulang 'tuk menikmati nasi kapau

Walau mual dan pening
Kelok ampe-ampe harus dilalui
Agar tiba di Bukittinggi
yang disambut semiilir angin dingin

Jam gadang nampak menantang
Megah berdiri lah rumah gadang
panggil perantau segera pulang
tuk bersama menggarap ladang

Bila esok mentari terbit
kita bersama menabur bibit
Buka hanya padi dan cabe yang disemai
tapi kasih dan perdamaian.

Salam
Icha

heri latief wrote:
Akar Rumput

minangkabau itu tanah air
demikian mimpimu terasa mengalir
melintasi hijaunya lembah anai
menuruni jeram ngarai sianok
dan bermuara pada kenangan
perjalanan melacak akar rumput
datang kembali menggali memori
dari asal usul sebuah tambo
maka kami adalah turunan Ganggo

salam, heri latief
amsterdam, 17 agustus 2006

No comments: